Wakil PM Inggris mengatakan banyak ayah menginginkan waktu bersama bayi mereka
Pemerintah Inggris akan memperkenalkan hak cuti selama satu tahun secara bergantian bagi orangtua baru, mulai April 2015.
Wakil Perdana Menteri Nick Clegg mengatakan hak cuti itu akan membuat laki-laki lebih banyak berperan sebagai ayah, dan menghentikan perasaan antara memilih karir atau rumah tangga yang biasa dialami perempuan.
Tidak seharusnya pendekatan dilakukan "satu untuk memenuhi semuanya," tambah dia.
Clegg mengatakan: "Perempuan berhak untuk mengejar keinginan mereka dan tidak diliputi perasaan harus memilih untuk sukses berkarir atau memiliki seorang anak.
"Mereka harus didukung oleh bos mereka, dibandingkan dengan merasa kurang dipekerjakan atau berada dalam tekanan karena mengambil pekerjaan yang kurang menantang.
"Tindakan ilegal untuk memberhentikan seorang perempuan karena hamil, atau ketika cuti melahirkan, tetapi kami ingin melangkah lebih jauh. Kami ingin menciptakan masyarakat yang lebih adil dengan memberikan orangtua waktu yang leluasa bagaimana mereka membagi waktu untuk anak mereka selama satu tahun pertama.
"Kami ingin menentang asumsi yang sudah ketinggalan jaman bahwa perempuan akan menjadi orangtua yang tinggal di rumah, banyak ayah menginginkan pilihan itu juga."
Clegg mengatakan banyak bisnis yang telah menerapkan kesempatan waktu bekerja yang fleksibel, dan bagaimana kemudian para pekerja mereka menjadi produktif dan memiliki motivasi ketika diberikan kesempatan bekerja dengan waktu yang fleksibel, serta membantu mereka memelihara bakat mereka dan meningkatkan kemampuan berkompetisi.
"Ini baik untuk keluarga, baik untuk bisnis dan baik untuk ekonomi kita."
Tetapi Institute of Directors menggambarkan hak baru bagi orangtua tersebut merupakan "mimpi buruk" bagi para bos.
Dalam aturan tersebut, cuti melahirkan selama 52 pekan, selain empat hari pertama untuk pemulihan bagi ibu yang baru melahirkan, akan dibagi di antara orangtua.
Tetapi, dalam upaya untuk menghilangkan kekhawatirkan dampak kebijakan tersebut bagi perusahaan kecil, para bos akan harus menyetujui permintaan untuk cuti dan tetap akan mempertahankan hak orangtua yang akan mengambil cuti secara bergantian.
Setiap orang yang mengambil cuti selama enam bulan atau kurang, maka akan secara sah kembali ke pekerjaan yang sama.
Wakil Direktur Kebijakan Alexander Ehmann mengatakan: "Sistem yang diusulkan tersebut jauh lebih kompleks dan lebih berat dibandingkan saat ini dan perusahaan - sekali lagi- harus mengeluarkan biaya untuk beradaptasi dengan sistem yang baru.