Dalam survei terhadap 2000 orang Inggris hanya sepertiga meninggalkan surat wasiat.
Membicarakan kematian dan keinginan seseorang sebelum meninggal masih merupakan hal yang tabu di Inggris, ungkap survei sekelompok organisasi perawatan di Britania Raya.
Dalam survei terhadap 2.000 orang dewasa di Inggris yang dilakukan Dying Matters Coalition, ditemukan hanya sepertiga dari seluruh responden yang telah membuat surat wasiat atau mendiskusikan permakaman apa yang mereka inginkan.
Padahal dalam berbagai budaya lain kematian bukanlah subjek yang harus dihindari.
Organisasi tersebut menyerukan sebuah dialog nasional tentang kematian dan mengatakan jika warga Inggris tidak berbicara lebih banyak mengenai kematian, mereka tidak akan menerima dukungan yang tepat ketika hal yang tak terelakkan tersebut benar-benar terjadi.
Kepala Dying Matters Coalition Claire Henry mengatakan: "Kematian adalah salah satu dari sedikit kepastian hidup.
Namun, banyak dari kita tampaknya menghindari pembahasan itu atau menyangkal itu akan terjadi.
Berbicara lebih terbuka tentang kematian dan perencanaan ke depan adalah kepentingan semua orang," kata Henry.
Anda sedang membaca artikel tentang
Bicarakan kematian di Inggris tabu
Dengan url
http://majalahviaonline.blogspot.com/2014/05/bicarakan-kematian-di-inggris-tabu.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Bicarakan kematian di Inggris tabu
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Bicarakan kematian di Inggris tabu
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar