Peredaran narkoba di Bolivia dikuasai oleh geng yang terorganisir rapi.
Seseorang yang diduga anggota geng perdagangan narkoba di Bolivia telah melemparkan sebuah tas berisi uang senilai lebih dari US$1 juta atau sekitar Rp11 miliar dari pesawat yang terbang rendah.
Uang ini seharusnya dikumpulkan oleh anggota geng lain yang berada di darat di bagian timur provinsi Santa Cruz, kata Menteri Dalam Negeri Carlos Romero.
Tapi mereka meleset dari target dan tas itu kini disita oleh polisi anti narkoba Bolivia, yang kemudian menangkap beberapa orang terkait hal ini.
Bolivia adalah salah satu dari tiga negara produsen kokain dunia.
Pihak berwenang mengatakan uang ini dibungkus dengan segel dari sebuah bank di negara tetangga Paraguay.
Mereka percaya uang itu akan digunakan baik untuk membangun pusat produksi kokain atau mendirikan perusahaan palsu di Bolivia.
"Tiga warga Bolivia telah ditahan dalam operasi itu," kata Romero.
Senjata dan kendaraan juga disita dekat kota Rincon del Tigre.
Polisi Bolivia telah memantau geng yang diyakini terorganisir dengan baik dan memiliki jaringan ke beberapa negara lain.
Peru, Bolivia dan Kolombia adalah produsen daun koka dan kokain terbesar di dunia, menurut Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan. Klik Perang terhadap narkotika memang telah dianggap gagal.
Produksi daun koka dalam jumlah kecil adalah legal di Bolivia, tetapi produksi kokain dilarang. Daun itu banyak digunakan untuk mengurangi efek dari ketinggian daratan terhadap tubuh manusia.
Anda sedang membaca artikel tentang
Geng narkoba lempar uang dari pesawat
Dengan url
http://majalahviaonline.blogspot.com/2013/10/geng-narkoba-lempar-uang-dari-pesawat.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Geng narkoba lempar uang dari pesawat
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Geng narkoba lempar uang dari pesawat
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar