Arab Saudi akan membangun gedung tertinggi di dunia, bernama TheKingdom Tower, di Jeddah, yang selesai pada akhir dekade ini.
Gedung yang rencananya selesai dibangun tahun 2020 ini akan memiliki ketinggian hingga 1.000 meter atau 1 km.
Pembangunan menara tertinggi lengkap dengan elevator setinggi 660m ini menelan biaya hingga Rp12,2 triliun.
Tapi ada sesuatu yang lebih bermakna dari sekedar gedung pencakar langit yang ada di beberapa tempat lainnya.
Banyak hal yang tidak terpikirkan oleh kita, diantaranya berapa banyak lantai yang harus kita lewati, tentunya mempunyai tantangan tersendiri.
Sejumlah produsen lift seperti, Toshiba, Mitsubishi, Otis, Schindler, Kone, ikut berkompetisi dalam menciptakan lift tinggi, cepat, murah, mudah untuk dipasang, dan ramah lingkungan.
Perusahaan Kone akhirnya terpilih untuk membangun lift calon gedung tertinggi di dunia itu.
"Ketika sejumlah lift mampu mencapai gedung-gedung tinggi, teknologi telah mencapai batas puncaknya," jelas direktur teknologi gedung bertingkat, Santeri Suoranta.
"Diperlukan lebih banyak lagi kabel-kabel baja yang besar dan kuat untuk mengangkat elevator yang mampu menjangkau ketinggian sampai 500 m.
Setelah melakukan pengujian selama sembilan tahun, perusahaan itu merilis material bernama Ultrarope- bahan yang terbuat dari serat karbon dengan lapisan anti friksi. Beratnya hanya sepertujuh kabel baja sehingga lebih hemat energi, dan mampu mengangkat lift hingga ketinggian 1 km.
Anda sedang membaca artikel tentang
Rumitnya merancang elevator gedung tertinggi di dunia
Dengan url
http://majalahviaonline.blogspot.com/2015/01/rumitnya-merancang-elevator-gedung.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Rumitnya merancang elevator gedung tertinggi di dunia
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Rumitnya merancang elevator gedung tertinggi di dunia
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar