Seorang peneliti Jepang, Yoko Takafuji, mengatakan cerita rakyat termasuk dari Simeulue dan Jepang perlu disebarkan untuk menekan jumlah korban gempa dan smong atau tsunami.
Yoko, peneliti kearifan lokal Simeuleu yang membantu banyak warga pulau itu selamat dari hantaman tsunami pada 26 Desember lalu, mengatakan "cerita nenek moyang adalah sesatu yang berharga."
Menjawab pertanyaan Maryam Bafadhol melalui Facebook BBC Indonesia, Yoko mengatakan, "Dalam cerita nenek moyang ini ada tanda-tanda sebelum gempa dengan melihat fenomena alam."
"Smong misalnya, syairnya berirama dengan melodi yang indah dan membekas di hati. Kita dapat memetik pelajaran dari kebijakan lokal orang dulu yang memahami dan menghormati gejala alam," kata Yoko.
Pada saat gempa dan tsunami 10 tahun lalu, pesan Smong disampaikan dari satu warga ke warga lain, kata Yoko, menjawab pertanyaan Muksalmina Mta.
"Berdasarkan wawancara saya, mereka semua teriak smong dan penduduk berlari ke atas. Saya wawancara banyak warga Simeulue, dan semua mengatakan hal yang sama," jelas Yoko.
Cerita dari Jepang
Jumlah korban tewas akibat tsunami 10 tahun lalu di Simeulue tujuh orang dari sekitar 78.000 jumlah penduduk. Pulau berbukit ini terletak hanya sekitar 60 kilometer dari pusat gempa dengan kekuatan 9,1 pada skala Richter.
Sementara itu, Tirtasari Dewi, juga melalui Facebook BBC Indonesia, menanyakan tentang cerita serupa smong di Jepang.
"Nama ceritanya Inamuranohi, di daerah Wakayama. Ada juga tsunami tendenko dari daerah Iwate. Di dua daerah ini, bila terjadi tsunami, korbannya lebih sedikit."
"Isi cerita agak beda, tapi intinya sama. Tsunami tendenko misalnya, dari cerita ini warga diminta untuk langsung lari dan tidak perlu memikirkan keluarga.
"Pada tahun 1896, saat terjadi tsunami di sana, banyak yang ingin menolong keluarga dan akibatnya banyak korban. Pelajaran yang dipetik adalah untuk menghindari korban banyak."
Yoko tengah berada di Banda Aceh untuk melatih para mahasiwa dan murid sekolah tentang cerita rakyat Simeulue ini di tengah peringatan 10 tahun tsunami.
Media gambar
Selain Banda Aceh, Yoko telah melakukan pelatihan di Jakarta dan Medan dan merencanakan untuk menyebarkan cerita rakyat ini ke para murid di Padang dan juga Yogyakarta.
"Fungsi utama kearifan lokal seperti ini adalah mengurangi jumlah korban dan karena itu informasi ini perlu disebarkan ke banyak orang," kata Yoko menanggapi pertanyaan Ayu Eka.
Cerita rakyat Simeuleu -smong dan juga tradisi nandong, syair yang dilagukan- diangkat melalui media gambar, kata Yoko menjawab pertanyaan Agus Salim.
Seruan untuk menyebarkan kearifan lokal Simeulue ini juga dilakukan oleh para seniman yang tergabung dalam Komunitas Siar Smong.
Anda sedang membaca artikel tentang
#TrenSosial: Kisah smong dari Simeulue dan tsunami dari Jepang
Dengan url
http://majalahviaonline.blogspot.com/2014/12/trensosial-kisah-smong-dari-simeulue.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
#TrenSosial: Kisah smong dari Simeulue dan tsunami dari Jepang
namun jangan lupa untuk meletakkan link
#TrenSosial: Kisah smong dari Simeulue dan tsunami dari Jepang
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar