Film kontroversial produksi Sony Pictures, The Interview, menjadi film online terlaris empat hari setelah dirilis pada 24 Desember lalu.
Sejauh ini, film tersebut telah meraup keuntungan lebih dari US$15 juta dan diunduh lebih dari dua juta kali di dunia maya.
Pada Minggu (28/12), Sony mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa film itu bisa ditonton di Amerika Serikat dan Kanada melalui layanan Google, YouTube, Microsoft Xbox Video seharga US$5,99. Versi high definition ditawarkan seharga US$14,99.
Selain di dunia maya, Sony juga merilis film tersebut di sejumlah bioskop. Antuasiasme untuk menonton dilaporkan sangat tinggi yang bisa dilihat dari jumlah penonton di bioskop-bioskop itu.
Film fiksi, yang berkisah tentang rencana badan intelijen Amerika Serikat untuk membunuh pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, membuat Korea Utara marah.
Sony membatalkan penayangan film tersebut setelah mendapat serangan siber. Serangan itu menyebabkan bocornya sejumlah informasi rahasia seperti naskah film, email-email rahasia dan gaji para aktor.
Penyelidikan Biro Investigasi Federal (FBI) mengarah kepada Korea Utara yang berada di balik upaya peretasan itu. Koruti membantah telah terlibat, namun menjelaskan upaya peretasan ini sebagai "perbuatan yang benar".
Anda sedang membaca artikel tentang
The Interview raup US$15 juta sejak dirilis
Dengan url
http://majalahviaonline.blogspot.com/2014/12/the-interview-raup-us15-juta-sejak.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
The Interview raup US$15 juta sejak dirilis
namun jangan lupa untuk meletakkan link
The Interview raup US$15 juta sejak dirilis
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar