Layanan aplikasi Uber telah menjangkau lebih dari 160 kota, termasuk Jakarta.
Layanan sewa mobil Uber baru saja meluncurkan layanan antar barang-barang belanja di Washington DC, Amerika Serikat.
Melalui aplikasi pada telepon pintar, pelanggan di Washington DC dapat memilih layanan Corner Store untuk meminta barang-barang belanja diantar menggunakan mobil Uber.
Dalam blog-nya, Uber menyatakan layanan Corner Store hanya dirancang untuk bertahan selama beberapa pekan. Namun, perusahaan itu menambahkan, "Semakin Anda menyukainya, semakin lama pula layanan itu bertahan."
Layanan Corner Store tersedia dari Senin hingga Jumat, pukul 09.00 sampai 21.00 waktu setempat.
Barang-barang yang bisa diantarkan pun beragam. Mulai dari popok, permen karet, krim cukur, amplop, hingga cat kuku.
Layanan itu menjanjikan antaran barang pada hari yang sama ketika dipesan. Batas minimum harga barang belanja yang bisa diantarkan pun tidak dipatok. Artinya, pelanggan bisa memesan coklat seharga kurang dari Rp10 ribu diantar ke rumah.
Seorang analis bisnis ritel menduga Uber hendak memberikan keuntungan kepada para supir-supir rekanan yang menganggur pada jam-jam tertentu.
"Namun, Uber harus menghadapi permasalahan yang dihadapi banyak perusahaan-perusahaan layan antar: Bagaimana bisnis layan antar bisa menguntungkan? Untuk jangka panjang sepertinya hal ini tidak menguntungkan secara ekonomi kecuali Uber menemukan cara untuk menemukan sumber uang dari layanan ini dengan menambah biaya antar atau menjalin rekanan dengan perusahaan lain yang memasang iklan," kata Stephen Mader, direktur bidang ritel digital pada lembaga konsultan Kantar kepada BBC.
Sejauh ini, ada beberapa perusahaan yang melayani pengantaran barang-barang belanja ke rumah pelanggan.
Perusahaan Amazon, misalnya, mengoperasikan AmazonFresh, yaitu layanan antar barang-barang belanja yang segar di California dan Seattle, AS.
Lalu ada Google yang menjalankan bisnis Shopping Express, layan antar cepat barang-barang hypermarket, seperti Whole Foods dan Costco. Bisnis ini beroperasi di San Francisco dan akan dilebarkan ke New York dan Los Angeles.
Uber kini menebar jaringan ke lebih dari 160 kota, termasuk Jakarta. Saham perusahaan yang bermula di San Francisco itu kini berharga US$1,2 miliar.
Padahal, perusahaan itu tidak memiliki aset mobil mengingat mobil-mobil yang ada hanyalah rekanan. Uber juga mendapat tentangan dari berbagai pihak soal ijin.
Uber sejatinya tidak memiliki aset mobil. Supir-supir mobil yang melayani pesanan dibayar menggunakan sistem rekanan.
Pada Juni lalu, segenap pengemudi taksi di beberapa kota di Eropa Klik menggelar demonstrasi menentang jasa layanan mobil sewaan yang bisa dipesan melalui aplikasi telepon seluler.
Anda sedang membaca artikel tentang
Uber layani pesan antar barang
Dengan url
http://majalahviaonline.blogspot.com/2014/08/uber-layani-pesan-antar-barang.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Uber layani pesan antar barang
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Uber layani pesan antar barang
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar