Teknologi ''kulit pintar" ini diharap dapat mengantisipasi terjadinya masalah
Sebuah sistem yang memungkinkan bagian luar badan pesawat untuk "merasakan" kerusakan atau cedera dengan cara yang mirip dengan kulit manusia diciptakan oleh BAE Systems, sebuah perusahaan multi-nasional Inggris dalam bidang pertahanan dan digantara.
Teknologi tersebut menutupi tubuh pesawat dengan puluhan ribu sensor mikro, sehingga mampu mendeteksi kemungkinan terjadinya masalah.
Diharapkan teknologi tersebut dapat mengukur kecepatan angin, suhu, tekanan dan gerakan.
Seorang pengamat mengatakan inovasi ini dapat memberi manfaat "jauh melampaui militer".
Ilmuwan dan peneliti senior Lydia Hyde yang menciptakan teknologi tersebut mengatakan ide ini muncul ketika melihat mesin pengering rambutnya yang menggunakan sensor untuk mencegah kepanasan mesin.
"Mengamati bagaimana sensor sederhana dapat digunakan untuk mencegah agar alat tidak terlalu panas membuat saya berpikir bagaimana ini dapat diterapkan untuk pekerjaan saya dan bagaimana kita dapat menggantikan sensor mahal dengan sensor murah, kecil dan multi-fungsi," katanya.
"Hal ini pada akhirnya memunculkan ide bahwa pesawat, atau bahkan mobil dan kapal, dapat ditutupi oleh ribuan mikro-sensor dan menciptakan 'kulit pintar' yang dapat merasakan dunia di sekitarnya dan memonitor kondisi mereka dengan mendeteksi stres, panas atau kerusakan. "
Sensor-sensor tersebut yang mungkin sekecil partikel debu dan memiliki sumber daya mereka tersendiri, bahkan bisa disemprotkan ke pesawat seperti cat, kata BAE.
Anda sedang membaca artikel tentang
Pesawat mendapat kulit seperti manusia
Dengan url
http://majalahviaonline.blogspot.com/2014/08/pesawat-mendapat-kulit-seperti-manusia.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Pesawat mendapat kulit seperti manusia
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Pesawat mendapat kulit seperti manusia
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar