Pemrotes Iran menggunakan jejaring sosial dalam unjuk rasa pascapemilu 2009.
Para pengguna internet di Iran mengatakan untuk pertama kalinya mereka dapat mengakses Facebook dan Twitter secara bebas sejak tahun 2009.
Pemerintah Iran sebelumnya memblokir situs jejaring sosial untuk membatasi protes oposisi.
Pelanggan internet mengatakan mereka dapat masuk ke situs jejaring sosial itu tanpa perangkat lunak khusus mulai Senin (16/09).
Namun pemerintah belum mengeluarkan pengumuman apapun.
Salah satu kantor berita Iran, Mehr, mengutip Sekretaris Komisi Negara, Abdolsamad Khoramabadi yang mengatakan akses ke jejaring sosial itu karena kesalahan teknis.
"Tidak adanya filter di Facebook semalam (Senin) karena masalah teknis dan komisi teknologi tengah menyelidiki isu ini," kata Khoramabadi.
"Tidak adanya filter di Facebook semalam (Senin) karena masalah teknis dan komisi teknologi tengah menyelidiki isu ini"
"Kami tengah menyelidiki perusahaan mana yang melakukan ini," tambahnya.
Presiden baru Iran, Hassan Rouhani, sendiri menggunakan Klik Twitter.
Para pejabat lain, termasuk menteri luar negeri Javad Zarif, juga memiliki akun Facebook dan Twitter.
Menyusul pemilu 2009, para pengunjuk rasa banyak menggunakan jejaring sosial media untuk mengorganisasi protes.
Sejumlah orang ditahan menyusul gelombang protes itu.
Klik Presiden Rouhani berjanji untuk melonggarkan sensor namun perubahan apapun harus disepakati oleh para ulama, termasuk pimimpin spiritual Ayatollah Ali Khamenei.
Anda sedang membaca artikel tentang
Facebook, Twitter 'dibuka' di Iran
Dengan url
http://majalahviaonline.blogspot.com/2013/09/facebook-twitter-dibuka-di-iran.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Facebook, Twitter 'dibuka' di Iran
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Facebook, Twitter 'dibuka' di Iran
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar