Kelompok penjahat menuntut pembayaran ribuan poundsterling dari Daniel Perry.
Lembaga yang bergerak di bidang perlindungan anak mengatakan ratusan anak Inggris ditekan untuk mempertontonkan gerakan seksual di internet.
Lembaga Child Exploitation and Online Protection Centre (CEOP) mengatakan dalam 12 kasus yang terjadi selama dua tahun, terdapat 424 anak yang ditekan dengan cara seperti itu. Sebanyak 184 anak berada di Inggris.
Dalam kasus tersebut para pelaku berasal dari empat benua berbeda dan dalam lima kasus lainnya penjahat berada di wilayah Inggris.
Wakil kepala eksekutif CEOP, Andy Baker, mengatakan anak-anak berusia delapan tahun dipaksa mempertonton "tindakan seperti perbudakan."
Para pelaku berpura-pura sebagai anak-anak dan menekan korban untuk mempertontonkan aksi seksual atau memberikan foto.
Pelaku kemudian mengancam akan mengirim foto-foto tersebut kepada keluarga atau teman-teman korban bila korban tidak mau mempertontonkan tindakan seksual yang lebih ekstrem.
"Pelaku-pelaku ini pengecut. Mereka bersembunyi di belakang layar, dan dalam banyak kasus mereka mengeluarkan ancaman kosong yang tidak akan pernah mereka buktikan karena dengan menyebarkan foto-foto itu peluang diketahui polisi semakin besar," kata Andy Baker.
Selain ditekan untuk mempertontonkan gerakan seksual di internet, pelaku kadang-kadang menuntut uang. Beberapa korban berusaha mengakhiri hidup mereka.
"Pelaku-pelaku ini pengecut. Mereka bersembunyi di belakang layar, dan dalam banyak kasus mereka mengeluarkan ancaman kosong yang tidak akan pernah mereka buktikan karena dengan menyebarkan foto-foto itu peluang diketahui polisi semakin besar."
"Namun demikian, penelitian kami menunjukkan bahwa dengan adanya cengkeraman pelaku terhadap korban yang dipaksa mempertontonkan tindakan seksual di kamera web atau mengirim foto maka korban merasa terjebak, beberapa secara tragis melukai diri sendiri atau lebih buruk lagi, melakukan bunuh diri," jelas Baker.
Di antara korban yang melakukan bunuh diri adalah Daniel Perry, remaja berusia 17 tahun dari Fife, Skotlandia. Ia menduga bahwa ia sedang berkomunikasi dengan seorang remaja putri dari Amerika Serikat lewat online, dan kemudian mengirim foto-foto eksplisit.
Tetapi sebenarnya Perry berkomuniasi dengan seorang pemeras yang mengancam akan menyebarkan foto-foto pribadi kecuali Perry membayar ribuan poundsterling .
Dalam hitungan jam, Daniel Perry mengakhiri hidupnya dengan melompat dari jembatan.
Para ahli mengatakan terdapat dua alasan mengapa anak-anak di Inggris menjadi sasaran penjahat online. Pertama, kemudahan bahasa Inggris dan kedua, persepsi pelaku di luar negeri tentang masyarakat Inggris yang liberal.
Anda sedang membaca artikel tentang
Anak ditekan pertontonkan gerakan seksual
Dengan url
http://majalahviaonline.blogspot.com/2013/09/anak-ditekan-pertontonkan-gerakan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Anak ditekan pertontonkan gerakan seksual
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Anak ditekan pertontonkan gerakan seksual
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar