Yekaterina Samutsevic dinyatakan bebas oleh hakim pengadilan banding.
Pengadilan Moskow membebaskah salah seorang anggota band Pussy Riot yang dipenjara karena menghina Presiden Vladimir Putin.
Namun pengadilan banding mengukuhkan hukuman dua tahun penjara terhadap dua anggota band punk lain.
Keputusan membebaskan Yekaterina Samutsevich itu disambut teriakan gembira di pengadilan.
Sebelumnya tiga anggota band perempuan itu mengatakan lagu protes itu bersifat politik dan bukan anti-gereja.
Bulan Agustus lalu, mereka dijatuhi hukuman penjara karena melakukan protes anti-Kremlin di katedral utama Moskow, Kristus Penyelamat.
Samutsevich, 33, Maria Alyokhina, 24, dan Nadezhda Tolokonnikova, 22, dinyatakan bersalah karena "melakukan tindakan merusak karena kebencian agama."
Hukuman penjara atas ketiga anggota band itu menimbulkan kecaman internasional.
Hakim di pengadilan banding menerima argumen kuasa hukum Samutsevich bahwa ia di suruh keluar dari katedral oleh para penjaga sebelum ia mengeluarkan gitar dari pembungkus alat musik itu.
Alyokhina dan Tolokonnikova memeluk Samutsevic saat putusan dibacakan.
Salah seorang kuasa hukum, Mark Feigin mengatakan, "Kami senang bahwa Yekaterina Samutsevic telah dibebaskan, namun kami kira dua perempuan lain harus dibebaskan pula."
Sidang banding akan berlanjut, tambah Feigin.
Ayah Samutsevic menyambut gembira hasil sidang itu, "Bahagia sekali! Sayang sekali dua lainnya- mereka tidak pantas mendapatkan hukuman berat."
Ketiga anggota band perempuan ini duduk di kurungan kaca saat menghadapi panel hakim yang beranggotakan tiga orang.
Anda sedang membaca artikel tentang
Seorang anggota Pussy Riot dibebaskan
Dengan url
http://majalahviaonline.blogspot.com/2012/10/seorang-anggota-pussy-riot-dibebaskan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Seorang anggota Pussy Riot dibebaskan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Seorang anggota Pussy Riot dibebaskan
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar