Orang tua jarang mengakui bahwa bobot tubuh anak mereka sejatinya sudah melampaui batas normal. Padahal, kondisi tersebut punya dampak yang membahayakan bagi kesehatan.
Dalam kajian yang dilansir British Journal of General Practice, sebanyak 2.976 keluarga di Inggris ditanyai mengenai bobot tubuh anak mereka. Dari jumlah tersebut, hanya empat orang tua yang mengira anak mereka kelebihan berat badan.
Nyatanya, melalui uji medis, sebanyak 369 anak dari 2.976 keluarga mengidap obesitas.
"Orang tua modern tidak mengakui anak mereka obesitas. Jika orang tua tidak mengakui anak mereka obesitas, kecil kemungkinan mereka akan berbuat sesuatu untuk menolong anak mereka mencapai berat yang sehat. Ini adalah potensi krisis kesehatan publik," kata Profesor Russell Viner, salah seorang peneliti dari London School of Hygiene and Tropical Medicine and Great Ormond Street Hospital.
Salah satu faktor yang bisa menjelaskan mengapa orang tua tidak mengakui bobot anak mereka bermasalah, menurut tim peneliti tersebut, masyarakat masa kini cenderung lebih gemuk sehingga individu tidak menyadari berat badan yang ideal.
"Kita harus menemukan cara untuk mendidik orang tua. Ketika anak mereka lahir, seberapa besar ukuran yang diperbolehkan," kata Profesor Viner.
Sementara itu, pejabat Royal Society for Public Health, Shirley Cramer, mengatakan pendidikan mengenai kesehatan dan gaya hidup mestinya diberikan sejak dini.
Namun, menurutnya, pembatasan iklan makanan cepat saji juga sangat membantu.
Anda sedang membaca artikel tentang
Orang tua jarang akui obesitas anak
Dengan url
http://majalahviaonline.blogspot.com/2015/03/orang-tua-jarang-akui-obesitas-anak.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Orang tua jarang akui obesitas anak
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Orang tua jarang akui obesitas anak
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar