Salah satu film yang paling dicintai di dunia, The Sound of Music, merayakan ulang tahunnya yang ke-50. Namun salah seorang warga Salzburg, Georg Steinitz, yang bekerja di lokasi syuting, mengatakan masyarakat Austria sendiri tidak selalu ikut merayakannya.
Film yang bercerita tentangbiarawati yang bernyanyi untuk merebut hati keluarga Von Trapp dan melarikan diri dari kamp Nazi tayang perdana pada Maret 1965 dan masih mempesona di usianya yang ke 50.
Lokasi pembuatan film ini diabadikan di Salzburg, sebuah kota di Pegunungan Alpen Austria.
Setiap tahun ribuan penggemar setia berduyun-duyun ke kota ini untuk mengunjungi paviliun tempat Liesl menyanyikan I Am Sixteen, Going On Seventeen, atau untuk melakukan ziarah ke Abbey Nonnberg, di mana para biarawati bertanya-tanya bagaimana "memecahkan masalah seperti Maria".
Saya (Bethany Bell, wartawan BBC) bertemu Georg Steinitz di Schloss Leopoldskron, lokasi taman Von Trapp dalam film tersebut dan sekarang menjadi sebuah hotel.
Dia pernah bekerja sebagai asisten direktur setempat dalam pengerjaan film itu, ketika berusia 20-an.
Dia mengatakan ada suasana yang luar biasa dalam film itu.
"Itu syuting yang sangat luar biasa, karena sutradara Robert Wise, adalah seorang pria sejati. Ia melihat bahwa ada suasana kekeluargaan dan tentu saja kehadiran anak-anak di lokasi syuting yang mendisplinkan kita."
Anda sedang membaca artikel tentang
Kesuksesan Sound of Music 'tak pernah diduga'
Dengan url
http://majalahviaonline.blogspot.com/2015/03/kesuksesan-sound-of-music-tak-pernah.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Kesuksesan Sound of Music 'tak pernah diduga'
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Kesuksesan Sound of Music 'tak pernah diduga'
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar