Pimpinan Sony Pictures mengatakan tidak ada preseden tentang bagaimana menghadapi peretasan dengan skala yang menimpa perusahaannya.
Michael Lynton mengatakan perusahaannya tidak memiliki "aturan main" tentang cara menanggapinya.
Dalam sebuah wawancara panjang lebar dengan kantor berita Associated Press, Lynton juga menggambarkan skala penyerangan itu yang menurut pemerintah Amerika Serikat dilakukan oleh Korea Utara.
Namun seorang pakar keamanan mengatakan Sony seharusnya sudah mengetahui tentang kemungkinan bahaya dan mempersiapkan rencana-rencana jika ada keadaan darurat.
Lynton mengatakan segera setelah diketahui terjadinya peretasan, perusahaannya menjadi hiruk-pikuk mencoba memulihkan komunikasi, mencoba menemukan pesawat telepon lama yang bisa dipakai dan bahkan berusaha membayar karyawan dengan cek kertas.
"Karena tidak ada cara bagaimana menangani hal ini, kami pada dasarnya berusaha menyelesaikan situasi sebisa-bisanya tanpa bisa merujuk pada pengalaman yang sudah kami atau orang lain alami sebelumnya. Ini benar-benar hal baru."
Lynton juga menceritakan kepada kantor berita AP tentang skala data hilang yang dialami perusahaannya.
"Ibaratnya mereka datang ke rumah, mencuri semuanya, lalu membakar rumah. Mereka menghancurkan server, komputer, menghapus bersih semua data dan mencuri semua data."
Ia menegaskan bahwa perusahaannya "sudah mempunyai persiapan yang memadai" untuk menghadapi peretasan, tetapi "tidak untuk serangan seperti ini", yang menurutnya tidak akan bisa dilawan perusahaan apa pun.
Anda sedang membaca artikel tentang
Tak ada 'aturan main' dalam hadapi peretas: Sony
Dengan url
http://majalahviaonline.blogspot.com/2015/01/tak-ada-aturan-main-dalam-hadapi.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Tak ada 'aturan main' dalam hadapi peretas: Sony
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Tak ada 'aturan main' dalam hadapi peretas: Sony
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar