Remaja transgender jalani terapi hormon

Written By Unknown on Selasa, 13 Januari 2015 | 17.18

Zoey
Zoey telah mengenal dirinya sebagai perempuan sejak masih sangat muda

Serial Komedi popular 'Transparent', bercerita tentang seorang pemuda yang sedang galau dengan identitas seksualnya memenangkan penghargaan Golden Globe. Tetapi, para dokter menemukan adanya peningkatan jumlah anak-anak yang juga sedang bergumul dengan identitas seksualnya dan mencari bantuan medis.

Ada peningkatan jumlah anak-anak yang menggunakan resep penunda pubertas sehingga mereka bisa menghentikan sementara perubahan-perubahan para tubuh mereka seperti pada payudara atau rambut-rambut pada wajah.

Pengobatan model terbaru menimbulkan kontroversi. Para kritikus mengatakan bahwa penekan pubertas sama halnya dengan penyiksaan pada anak dan bahwa anak seharusnya mendapatkan konsultasi agar menerima tubuhnya sama saat ia dilahirkan.

Tetapi orang tua anak yang mengalami gangguan identitas seksual yang cukup serius dan para dokter yang merawat mereka mengatakan bahwa tindakan tersebut tidak berdampak buruk dan dengan membiarkan anak masuk ke dalam usia pubertas dengan "kekeliruan gender" justru dapat mengakibatkan depresi dan bunuh diri.

"Ketika kecil, saya selalu berpikir bahwa saya seorang anak perempuan. Saya terlihat seperti anak perempuan. Perasaan saya adalah perasaan seorang anak perempuan," kata Zoey, 13 tahun, yang terlahir sebagai anak laki-laki, akan tetapi sekarang telah berubah menjadi anak perempuan.

"Ketika saya beranjak dewasa, saya menyembunyikannya sehingga saya bisa diterima di sekolah, merupakan saat yang paling sulit dalam hidup saya karena saya harus bersikap menjadi orang lain yang bukan diri saya."

Zoey mulai mengenal dirinya sebagai perempuan sejak masih sangat muda. Sebagai anak-anak, ia sering bertanya pada ibunya kenapa Tuhan melakukan kesalahan dengan memberikan tubuh yang berbeda.

Penekan pubertas pada Zoey dan kasus lainnya, telah disetujui oleh FDA dan telah digunakan selama puluhan tahun pada anak-anak akan melalui masa pubertas dini.

Tetapi untuk anak anak dengan seksual disporia, atau identitas gender disorder, penunda pubertas telah dimulai ketika anak berusia antara 9 dan 17 tahun.

Sekitar 41% dari kelompok transgender di AS berupaya untuk bunuh diri.

Obat tersebut telah diberikan sebagai upaya untuk "mengulur waktu' bagi anak-anak tersebut, sehingga mereka dapat memutuskan jika mereka ingin hidup dengan pilihan seksualitas yang berbeda.

Remaja dapat kemudian mengkonsumsi hormon lintas-seks untuk membantunya secara fisik berkembang sesuai dengan jenis kelamin yang berlawanan.

Para dokter telah memberikan resep penundaan pubertas pada anak-anak transgender sejak tahun 1990-an ketika para dokter dari Belanda memulai prakteknya. Dokter yang menangani Zoey, Dr. Jonanna Olson, Direktur Pusat kesehatan Transyouth dan Perkembangan Anak-anak di rumah sakit di Los Angeles, pertama mulai menggunakan pengobatan tersebut pada 2007.

"Tentu saja ada efek sampingnya," kata Dr. Oslon. Ia berkata bahwa salah satu dari pasiennya berusia 12 tahun dan telah mengalami menstruasi selama dua tahun dan berusaha bunuh diri setiap kali ia mendapat menstruasinya.

"Sehingga jelas ada bagian penyeimbang. Saya akan kehilangan anak ini sebelum kami berhasil mendapatkan cukup data yang mengatakan bahwa 'ya, ini merupakan intervensi yang aman pada anak usia 12-13 tahun,' anak itu mungkin akan bunuh diri," ujar Dr. Oslon.

Terjadi perdebatan besar di kalangan medis ketika dimulainya penekan (blocker) dan terapi hormon lintas-seks.

Dr Kenneth Zucker, seorang spesialis identitas gender di Pusat Untuk Ketergantungan dan Kesehatan Mental, mengatakan kliniknya biasanya menunggu sampai pasien berusia 16 tahun sebelum memberikan resep hormon untuk memungkinkan seseorang berkembang menjadi lawan jenis. Tapi kliniknya telah menggunakan penahan pubertas pada anak-anak berumur 10 tahun, tergantung pada saat mereka mulai pubertas.

Keduanya, Dr Olson dan Dr Zucker mengatakan mereka menerima sangat sedikit laporan akan adanya penyesalan dari pasien yang telah mendapatkan penekan pubertas. Dr.

Dr Zucker juga mengatakan ia melakukan penelitian yang menunjukkan lebih dari 80% anak-anak yang datang ke kliniknya dan tidak diberikan hormon penghambat merasa cukup puas gender biologis mereka ketika mereka berusia 22.

"Ada perdebatan tentang seberapa muda usia seseorang dan kapan dia boleh mulai melakukan pengobatan hormonal untuk menekan pubertas," katanya kepada BBC.

"Saya kira hal ini akan menjadi menarik dalam 10 tahun ke depan, setidaknya di beberapa tempat, sekarang ada pendekatan yang lebih permisif yang mendukung terapi hormon lintas-seks dan bahkan tindakan operasi dan pertanyaannya menjadi, "apakah pendekatan yang lebih permisif akan berkorelasi dengan penyesala yang lebih dalam atau lebih ketidakpuasan?"

Beberapa anak transgender membeli obat-obatan ilegal di internet untuk mencoba dan mengobati diri mereka sendiri, seringkali dengan mengalami konsekuensi yang mengerikan.


Anda sedang membaca artikel tentang

Remaja transgender jalani terapi hormon

Dengan url

http://majalahviaonline.blogspot.com/2015/01/remaja-transgender-jalani-terapi-hormon.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Remaja transgender jalani terapi hormon

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Remaja transgender jalani terapi hormon

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger