Reformasi payung melanda dunia

Written By Unknown on Senin, 15 Desember 2014 | 17.18

Payung bernama The Drop ciptaan Ayca Dundar.

Walaupun telah berganti ukuran dan warna, bentuk payung tidak banyak berubah dari masa ke masa. Namun, baru-baru ini ada beberapa desainer yang berupaya 'mereformasi' payung.

Sejak dijual secara massal pertama kali pada 1852 oleh pebisnis Inggris, Samuel Fox, bentuk payung tidak berkembang drastis sampai masa sekarang.

Tapi sejumlah desainer ingin mengembangkan desain payung lebih jauh lagi.

"Kami telah banyak melakukan pengembangan," kata Justin Nagelberg, seorang perancang payung Sa yang berbasis di New York, Amerika Serikat.

Payung Sa yang diciptakan Nagelberg dibuat berdasarkan origami, seni melipat kertas Jepang. "Dalam waktu 20 tahun, saya pikir orang-orang tidak akan menggunakan payung yang sama yang kita gunakan saat ini."

Payung Sa yang diciptakan Justin Nagelberg terinspirasi origami.

Inovasi payung yang nyata terdapat pada bahan-bahan pembuatnya tutur Nagelberg. Dia ingin menciptakan sebuah "ponco dengan topi di atasnya" sehingga orang tidak perlu repot menenteng payung.

Hal itu diamini Ayca Dundar pencipta the Drop, sebuah payung versi kanopi yang hanya terbuat dari enam bagian.

"Tak seorang pun ingin membawa payung yang sangat besar ketika mereka membawa tas besar," katanya. "Mereka tidak ingin membawa barang-barang besar ketika berada di bar atau di transportasi umum.

Payung Senz diklaim dapat menahan angin hingga kecepatan 100 km/jam.

Selain mudah dibawa, payung harus tangguh menahan angin yang menyertai hujan .

Dalam beberapa tahun terakhir perusahaan Belanda Senz telah menciptakan payung yang telah diuji untuk menahan angin hingga kecepatan 100 km/jam.

Payung yang dirancang oleh Gerwin Hoogendoorn itu berbentuk miring sehingga menjadikannya lebih aerodinamis.

Senz, yang dijual di seluruh Eropa, Asia Tenggara dan Amerika Utara, juga memiliki model yang dapat membuka dan menutup secara otomatis dan dapat melekat pada sepeda.

Rainshader diciptakan perancang Stephen Collier dari Inggris.

Selain Senz, ada Rainshader sebuah payung berbentuk helm, yang diciptakan perancang Stephen Collier dari Inggris.

'Reformasi payung' ini bukan tanpa alasan. Pasar bagi penjualan payung terhitung sangat besar.

Di Cina saja, penjualan payung telah menghasilkan US$2,4 miliar pada 2010.


Anda sedang membaca artikel tentang

Reformasi payung melanda dunia

Dengan url

http://majalahviaonline.blogspot.com/2014/12/reformasi-payung-melanda-dunia.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Reformasi payung melanda dunia

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Reformasi payung melanda dunia

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger