Tes hormon diharapkan mengidentifikasi anak yang butuh bantuan dalam matematika
Anak-anak yang lahir dari ibu yang memiliki hormon tiroid yang rendah selama kehamilan cenderung kurang pandai dalam matematika di awal sekolah dasar, ungkap sebuah studi.
Peneliti Belanda meneliti 1.196 anak sehat dari lahir sampai usia lima tahun dan juga mencatat tingkat tiroksin ibu mereka selama 12 minggu .
Mereka kemudian melihat nilai tes bahasa dan matematika anak-anak tersebut.
Anak-anak yang lahir dari ibu dengan tingkat tiroksin rendah dua kali lebih mungkin untuk memiliki skor matematika di bawah rata-rata.
Namun, para ilmuwan - yang dipimpin oleh Dr Martijn Finken dari VU University Medical Centre di Amsterdam - mengatakan hasil tes bahasa anak berusia lima tahun tidak berbeda.
Hasil tes matematika bahkan tetap sama setelah mempertimbangkan latar belakang keluarga anak.
Rendahnya tingkat tiroksin pada ibu hamil juga terkait dengan perkembangan mental yang buruk pada masa pertumbuhan yang memungkinan adanya kesulitan belajar dan pertumbuhan fisik yang kurang pesat.
Dr Finken mengatakan: "Apakah masalah ini bertahan sampai dewasa masih harus ditinjau lebih lanjut. Kami akan terus mengamati anak-anak ini untuk menjawab pertanyaan besar berikutnya."
Dia menyarankan di masa depan, tes hormon dapat digunakan untuk mengidentifikasi anak-anak yang akan membutuhkan bantuan tambahan dalam matematika di sekolah.
"Ada kemungkinan anak-anak ini dapat memperoleh manfaat dari suplemen hormon untuk meningkatkan perkembangan otak mereka di dalam rahim," kata Finken.
Anda sedang membaca artikel tentang
Hormon ibu 'prediksi' nilai matematika anak
Dengan url
http://majalahviaonline.blogspot.com/2014/09/hormon-ibu-prediksi-nilai-matematika.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Hormon ibu 'prediksi' nilai matematika anak
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Hormon ibu 'prediksi' nilai matematika anak
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar