Wirausaha: Pilihan pertama atau terakhir?

Suasana di sebuah perusahaan teknologi yang baru berdiri di Inggris

Zandra Johnson adalah bukti nyata tidak pernah terlambat untuk memulai bisnis Anda sendiri.

Setelah hampir 40 tahun menjadi ibu rumah tangga, ia meluncurkan usahanya pada usia 64 tahun.

Dia merancang perabotan anak yang harus dipesan terlebih dahulu dan dilengkapi dengan buku cerita pribadi.

Zandra tinggal bersama suaminya di sebuah daerah yang nyaman di Hertfordshire, Inggris.

Ia bilang, ia tidak dipaksa menjadi wirausahawan karena kondisi finansial - ia hanya ingin mengembangkan kreativitasnya.

"Saya kira saya memiliki banyak ide yang berbeda-beda," kata Zandra.

"Saya melakukan banyak riset pasar dan tanggapan yang saya dapatkan adalah, 'Ya itu bagus, kami akan menjual itu.' "Jadi saya kemudian melanjutkannya," tambah Zandra.

Satu dari tujuh pekerja di Inggris sekarang berwirausaha.

Angka-angka terbaru dari Kantor Statistik Nasional Inggris menunjukkan ada 4.54 juta .

Ini adalah peningkatan sekitar 8% dari tahun lalu.

Sekarang bahkan ada lebih dari 780,000 orang yang bekerja dibandingkan tahun lalu dan 40% diantaranya berwirausaha.

Tapi bagi banyak orang, wirausaha sering menjadi pilihan terakhir, terutama ketika ekonomi sedang melemah.

Oleh karena itu wirausaha dapat dilihat sebagai tanda kelemahan ekonomi atau kekuatan.

Harapannya,orang memilih berwirausaha karena keinginan pribadi seperti Zandra, bukan karena keterpaksaan.

Selain itu, seiring dengan menguatnya ekonomi, wirausahawan diharapkan akan mempekerjakan orang lain yang dapat membantu pertumbuhan ekonomi.