Heyder Affan
Wartawan BBC Indonesia
Farrelio Tommy di toko jersey piada dunia miliknya di kawasan Blok M, Jakarta.
Piala Dunia 2014 Brasil akan digelar dua hari lagi dan masyarakat penggila sepak bola di Indonesia mulai dimanjakan segala sesuatu terkait sepakbola, termasuk penjualan jersey (kaos timnas) tiruan peserta Piala Dunia.
Sapto Wibowo, begitu dia mengenalkan namanya. Pria 25 tahun ini saya jumpai di sebuah kios yang menjual kaos timnas sepak bola, atau jersey, di sebuah mal di Jakarta Selatan hari Sabtu (07/06) petang lalu.
Bersama saudaranya, Sapto memilih beberapa jersey peserta Piala Dunia, seperti kostum Brasil, Jerman, Argentina, Inggris, atau Portugal.
"Dari tahun kemarin hokinya ke Spanyol, tapi tahun ini karena digelar di Brasil, kayaknya saya mesti beli kostum Brasil," kata Sapto.
Menurutnya, kebiasaan membeli jersey selalu dia lakukan setiap menjelang piala dunia, lantaran keluarganya semua "gila bola".
"Makanya saya beli jersey buat adik dan bokap (ayah)," ujar Sapto.
Jadi, semua keluarga Anda mendukung Spanyol? Tanya saya. "Saya dan adik sama. Tapi kalau bokap, biasanya kita bela A, dia malah bela musuhnya," jawab Sapto kemudian terbahak.
"Dari tahun kemarin hokinya ke Spanyol, tapi tahun ini karena digelar di Brasil, kayaknya saya mesti beli kostum Brasil."
Sapto Wibowo, penggemar sepak bola.
Sapto tidak sendiri. Di dalam kios itu, saya setidaknya bertemu lima atau enam orang dalam rentang waktu sekitar 45 menit, yang sama-sama juga mencari kaos bola.
Mereka inilah, yang tidak ragu merogoh kocek demi timnas kesayangannya, adalah pasar menggiurkan bagi para penjual jersey tiruan.
Cari kostum calon juara
Mengenakan kostum timnas Italia, Farrelio Tommy, pemilik kios MU Sport di salah-satu lantai Blok M Square, hilir mudik di dalam toko miliknya.
Di setiap sudut kios miliknya, telihat kostum timnas mulai Inggris, Jerman, Spanyol dan peserta Piala Dunia 2014 lainnya, termasuk untuk ukuran kanak-kanak dan bayi.
Sebuah pemandangan yang jamak di sejumlah pusat perbelanjaan di berbagai kota di Indonesia ketika ajang piala dunia tiba.
Jersey timnas piala dunia yang diproduki perusahaan olah raga Nike.
Semenjak Piala Dunia 2006, Farrel mengaku telah menjual jersey piala dunia, dan angka penjualannya selalu mengalami kenaikan selama ajang piala dunia. "Jual jersey, satu hari sering melebihi target," kata Farrel.
"Itu yang membikin saya semangat," tambahnya, tanpa bersedia menyebut omzetnya. Menurutnya, kostum Spanyol, Brasil dan Jerman kini paling banyak diburu konsumen.
Tantangannya, menurutnya, kini banyak toko sejenis yang menjual barang serupa.
"Jual jersey, satu hari sering melebihi target. Itu yang membikin saya semangat."
Farrelio Tommy, pemilik kios MU Sport.
"Tapi kelebihan kami, item jersey kami lebih lengkap. Jadi apa yang diinginkan konsumen, pasti ada," kata Farrel setengah berpromosi, seraya menunjuk kostum baru AC Milan, MU, Barcelona untuk musim kompetisi nanti.
Berapa harga jersey tiruan yang Anda jual? "Jersey edisi terbaru, lebih mahal, yaitu sekitar Rp190.000 dan Rp180.000. Kalau jersey lainnya Rp150.000," ungkapnya.
Patut diketahui jersey asli buatan perusahaan olah raga Nike, Adidas atau Puma bisa berkisar antara Rp600.000 hingga Rp800.000.
Penggila vintage timnas Jerman
Jersey timnas Jerman edisi terbaru merupakan salah-satu jersey favorit yang banyak dicari konsumen, namun para penggila "berat" timnas Jerman juga tertarik berburu jersey lama alias vintage timnas negara itu.
Penggila timnas Jerman dengan kostum vintage negara itu.
"Koleksi kostum Jerman milik saya sekitar 50-an jumlahnya, dari kostum Jerman di Piala Dunia 1966 hingga sekarang," kata Wiwid Hadi, 38 tahun, yang merupakan pendiri komunitas penggemar timnas Jerman, Germanfans Indonesia, GFI di Facebook ini.
Wiwid kemudian menggandeng Valentinus Wahyu Wibowo alias Bowie, 38 tahun, yang juga penggila timnas Jerman, untuk proyek "bisnis" memproduksi jersey vintage tim Jerman.
Menurut Bowie dan Wiwid, permintaan kostum lama timnas Jerman kini makin membludak, utamanya menjelang piala dunia.
"Banyak sekali, saya sampai keteteran. Bahkan ada yang minta dibuatkan kostum Jerman di Piala Dunia 1954."
Valentinus Wahyu Wibowo, penggemar timnas Jerman.
"Banyak sekali, saya sampai keteteran. Bahkan ada yang minta dibuatkan kostum Jerman di Piala Dunia 1954," kata Bowie seraya menambahkan, pihaknya sudah memproduksi kostum timnas Jerman di PD 1966, 1974, 1982 dan 1986.
Sebagai penggemar fanatik tim panser Jerman, Wiwid dan Bowie mengaku, membuat kostum itu dengan ketelitian yang luar biasa, termasuk ukuran logo dan hurufnya, agar sesuai aslinya.
"Reproduksi vintage Jerman yang kami buat itu tidak terlalu jauh dari apa yang dulu mereka pakai. Bahannya, stylenya, termasuk ukuran dan logonya," kata Bowie.
"Karena, kalau kita tidak detil kita malas memakainya. Dan kita juga merasa bukan fans Jerman yang sebenarnya, apalagi ini 'kan kita pasarkan ke teman-teman," kali ini Wiwid menekankan, dengan kalimat serius.
Anda sedang membaca artikel tentang
Bila penggila bola berburu jersey piala dunia
Dengan url
http://majalahviaonline.blogspot.com/2014/06/bila-penggila-bola-berburu-jersey-piala.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Bila penggila bola berburu jersey piala dunia
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Bila penggila bola berburu jersey piala dunia
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar