Transplantasi tinja sebagai pengobatan

Written By Unknown on Selasa, 27 Mei 2014 | 17.18

duff

Catherine Duff mengalami sakit perut, muntah dan diare parah karena infeksi.

Anda pasti sangat terpaksa kalau harus mengambil sampel tinja suami, membuatnya menjadi jus, dan memasukkan ke tubuh Anda.

Salah satu orang yang harus melakukan ini adalah Catherine Duff yang pada bulan April 2012 mengalami sakit perut, muntah dan diare parah sehingga dia terpaksa harus berdiam di rumah.

Penduduk negara bagian Indiana, Amerika Serikat ini menderita infeksi Clostridium difficile keenam dalam waktu enam tahun, lapor wartawan BBC William Kremer.

Keluarga Duff kemudian menghubungi dokter Thomas Borody di Australia yang menangani C. diff dengan proses yang lain dari biasa, transplantasi tinja atau transplantasi mikrobiota tinja (FMT).

C. diff adalah mikroba yang biasanya dikendalikan bakteria lain di tubuh.

Masalah muncul ketika antibiotika membuang bakteri "positif" ini sehingga C. diff merajalela.

Suami Duff, John, memberikan tinjanya, mencampur dengan saline menjadi jus. Dia kemudian memasukkannya ke tubuh istrinya dengan menggunakan alat enema.

Catherine kemudian harus mengangkat kakinya agar benda tersebut tetap di dalam tubuhnya.

Dia dapat menahannya selama empat jam sebelum harus ke belakang untuk melakukan BAB.

Tidak lama kemudian dia benar-benar merasa sembuh.


Anda sedang membaca artikel tentang

Transplantasi tinja sebagai pengobatan

Dengan url

http://majalahviaonline.blogspot.com/2014/05/transplantasi-tinja-sebagai-pengobatan.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Transplantasi tinja sebagai pengobatan

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Transplantasi tinja sebagai pengobatan

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger