Heroin "diduga keras" berperan dalam kematian Peaches Geldof, seperti diungkap oleh penyidik forensik.
Hasil laporan uji racun menunjukkan pembawa acara televisi yang meninggal mendadak pada usia 25 tahun itu, ada kandungan obat di sistem tubuhnya.
Geldof adalah anak kedua dari musisi dan aktivis Bob Geldof dan almarhumah Paula Yates, yang meninggal dunia karena over dosis heroin pada usia 41.
Geldof baru berusia 11 ketika ibunya meninggal dunia.
Dalam jumpa pers di Gravesend, Detektif Paul Fotheringham mengatakan, "Penggunaan heroin dalam waktu tidak lama sebelum kematiannya dan tingkat kandungan obat yang teridentifikasi diduga kuat berperan dalam kematiannya."
Peaches disemayamkan di gereja yang sama dengan jenazah ibunya dulu
Musisi Tom Cohen yang ia nikahi pada 2012, diketahui menemukan jenazah istrinya di rumah mereka di Wrotham, Kent, setelah khawatir karena ia tidak bisa menghubungi sang istri.
Cohen pergi untuk berakhir pekan dengan anak pertama mereka, Astala, dan Geldof berada di rumah dengan anak kedua mereka yang berusia 11 bulan, Phaedra.
Ia dinyatakan meninggal dunia ketika petugas tiba di lokasi.
Saat itu polisi menyebut kematiannya "mendadak dan tidak bisa dijelaskan."
Keluarga dan teman mengatakan bahwa ia bersikap normal di akhir pekan menjelang kematiannya dan tidak ada yang aneh di perilaku Geldof.
Satu hari sebelum kematiannya, Geldof memasang foto ia saat dipeluk oleh ibunya, dengan tulisan: "Aku dan ibu" di akun Twitternya.
Anda sedang membaca artikel tentang
Heroin dalam kematian Peaches Geldof
Dengan url
http://majalahviaonline.blogspot.com/2014/05/heroin-dalam-kematian-peaches-geldof.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Heroin dalam kematian Peaches Geldof
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Heroin dalam kematian Peaches Geldof
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar