Biaya pendidikan di perguruan tinggi Inggris naik tiga kali lipat.
Perkiraan resmi pemerintah Inggris menyebutkan biaya kredit mahasiswa yang tidak dibayar pada akhirnya akan lebih besar dibanding jumlah uang yang didapat dari kenaikan sumbangan pembinaan pendidikan.
Kini pemerintah yakin bahwa 45% tamatan perguruan tinggi yang mengambil kredit untuk biaya kuliah tidak akan mampu membayar pinjaman. Persentase ini mendekati ambang batas 48%.
Kenaikan biaya pendidikan menjadi US$14.800 atau sekitar Rp170 juta per tahun diberlakukan mulai 2012 menyusul tarik-menarik politik dan demonstrasi mahasiswa selama berbulan-bulan.
Berdasarkan perubahan itu, mahasiswa boleh tidak mengembalikan pinjaman sebelum mereka menerima gaji Rp395 juta per tahun. Patokan gaji minimum ini mengalami kenaikan bila dibanding patokan dalam sistem sebelumnya Rp282 juta per tahun.
Para pejabat sebelumnya memperkirakan 28% pinjaman biaya kuliah tidak akan dilunasi secara penuh. Tetapi kini tingkat pengembalian diperkirakan turun drastis sehingga jumlah uang yang didapat dari peningkatan sumbangan pembinaan pendidikan sebenarnya lebih kecil dibanding sistem lama.
Kepada parlemen, seorang pejabat yang membawahi pendidikan tinggi, David Willetts, mengatakan pemerintah sedang mengkaji ulang model pinjaman mahasiswa.
Sebelumnya Kantor Audit Nasional melaporkan Klik tunggakan pinjaman mahasiswa mencapai Rp690 triliun.
Anda sedang membaca artikel tentang
Pengembalian kredit mahasiswa Inggris di bawah target
Dengan url
http://majalahviaonline.blogspot.com/2014/03/pengembalian-kredit-mahasiswa-inggris_23.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Pengembalian kredit mahasiswa Inggris di bawah target
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Pengembalian kredit mahasiswa Inggris di bawah target
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar