Masalah buruknya sanitasi tidak hanya ada di pedesaan, tetapi juga di perkampungan kumuh di perkotaan.
Pemerintah mengaku optimistis bahwa target sanitasi yang ditetapkan dalam Millennium Develompent Goals (MDGs) bisa tercapai sehingga akses sanitasi naik menjadi 62% pada 2015 mendatang.
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum, Imam S Ernawi, mengatakan saat ini akses masyarakat terhadap sanitasi baru sekitar 58%.
"Sudah lumayan, kalau gunakan tren beberapa tahun terakhir pertumbuhannya 2%," katanya kepada Wartawan BBC Indonesia, Christine Franciska.
Dia mengatakan salah satu upaya yang dilakukan adalah program Sanitasi Berbasis Masyarakat atau Sanitmas di wilayah perkotaan.
"Sekarang sudah dilakukan hampir semua provinsi, 2014 sedang kita lakukan untuk 729 lokasi dengan bentuk sosialisasi dan memfasilitasi pembangunan sarana mandi, cuci, kakus (MCK)," sambung Imam.
Namun Ketua Asosiasi Toilet Indonesia, Naning Adiwoso, menilai upaya pemerintah dalam meningkatkan akses sanitasi kurang maksimal.
"Ini sudah sampai titik yang mendesak. Tidak usah jauh-jauh, di pinggiran Jakarta saja lihat, berapa banyak yang punya toilet?" katanya.
"Sudah bertahun-tahun memang kita buat jamban dipinggir kali karena dekat permukiman, di sini penduduknya lumayan padat dan miskin."
Intinya, menurut Naning, harus ada perubahan perilaku untuk mengatasi persoalan ini.
"Masyarakat masih menilai masalah sanitasi bisa diselesaikan oleh alam, dengan menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan," jelas Naning.
"Padahal dengan populasi manusia yang bertambah dan tingkat urbanisasi yang tinggi, warga kini harus menciptakan sistem sendiri untuk menjamin kebersihan dan kesehatan lingkungan."
Ketua RW 07 Kelurahan Kali Baru, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Caharudin, mengakui jika sanitasi termasuk penyediaan toilet yang layak bukan menjadi proritas bagi warga di lingkungannya.
Warga yang umumnya bekerja sebagai nelayan atau buruh tak punya cukup uang membangun toilet sendiri di rumah.
Dibantu Lembaga Nasional Kemanusiaan PKPU, warga wilayah ini pada akhir tahun lalu telah mendirikan lima bilik toilet, yang digunakan oleh sekitar dua ribu warga.
Namun Caharudin mengaku butuh lebih banyak usaha untuk membuat warga bisa beralih sepenuhnya dan mengubah kebiasaan lama.
"Sudah bertahun-tahun memang kita buat jamban dipinggir kali karena dekat permukiman, di sini penduduknya lumayan padat dan miskin," katanya.
Anda sedang membaca artikel tentang
Pemerintah yakin target sanitasi tercapai
Dengan url
http://majalahviaonline.blogspot.com/2014/03/pemerintah-yakin-target-sanitasi.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Pemerintah yakin target sanitasi tercapai
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Pemerintah yakin target sanitasi tercapai
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar