Pelanggan yang ditolak mengatakan staf itu meminta maaf karena tak bisa melayani.
Marks & Spencer meminta maaf setelah seorang staf Muslim perusahaan itu terpaksa menolak untuk melayani pelanggan yang ingin membeli Klik minuman beralkohol.
Perusahaan ritel Inggris ini mengatakan mereka biasanya menempatkan staf yang tidak bisa melayani pelanggan karena agama di "posisi yang cocok".
Marks & Spencer mengatakan kebijakan ini tidak diterapkan dalam kasus yang diangkat oleh the Telegraph akhir pekan lalu.
Seorang pelanggan yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada surat kabar itu bahwa mereka mencoba untuk membeli satu botol sampanye dari toko M&S di London, namun seorang staf "dengan meminta maaf mengatakan dia tidak dapat melayaninya".
Staf itu kemudian meminta pelanggan itu untuk pindah ke kasir lain.
Seorang juru bicara M&S mengatakan, "Kami memiliki seorang staf dengan agama yang membatasi layanan makanan atau minuman."
"Kami memperhatikan anggota staf dan kami tempatkan di posisi yang layak seperti di bagian garmen atau roti untuk makanan."
"Sebagai bisnis yang sekuler kami juga memiliki kebijakan yang mencakup semua kepercayaan agama, untuk pelanggan dan staf kami ... kami meminta maaf karena kebijakan ini tidak diterapkan dalam kasus yang dilaporkan," kata juru bicara itu.
Perusahaan ritel lain mengatakan mereka juga berusaha agar staf Muslim tidak melayani penjualan alkohol dan daging babi dan akan melakukan perkecualian serupa bagi staf dengan agama lain.
Anda sedang membaca artikel tentang
Staf Muslim M&S tolak layani pembelian sampanye
Dengan url
http://majalahviaonline.blogspot.com/2013/12/staf-muslim-m-tolak-layani-pembelian.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Staf Muslim M&S tolak layani pembelian sampanye
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Staf Muslim M&S tolak layani pembelian sampanye
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar