Desakan cegah kekerasan anak di Inggris

Cegah kekerasan pada anak dibutuhkan aturan yang lebih ketat (Foto ilustrasi)

Komisioner anak-anak Inggris menyerukan perubahan undang-undang agar guru, pekerja sosial dan dokter dapat melaporkan dugaan kekerasan pada anak-anak.

Maggie Atkinson mengatakan perubahan peraturan ini dapat mendorong profesional untuk lebih fokus pada kebutuhan anak-anak dan menyebarkan kepedulian mereka kepada pihak lain.

Pemerintah mengatakan tidak ada bukti anak-anak akan menjadi lebih aman dengan peraturan ini.

Desakan untuk mengubah peraturan ini meningkat menyusul terjadinya sejumlah kasus kekerasan pada anak.

Saat ini sudah dilaksanakan bimbingan hukum bagi profesional yang bekerja dengan anak-anak untuk melaporkan kekerasan, tetapi bukan merupakan tindak pidana jika tidak melaporkannya di Inggris, Skotlandia dan Wales.

Di Irlandia Utara, jika tidak melaporkan dugaan kekerasan pada anak kepada polisi, merupakan sebuah pelanggaran.

Atkinson mengatakan hukum tersebut perlu diperketat, tetapi perubahan yang lain pun perlu dilakukan, karena sangat tergantung pada bagaimana kemampuan profesional, dan apa yang mereka butuhkan.

"Semua perubahan hukum akan membutuhkan pelatihan yang baik jadi staf lebih cakap untuk mengidentifikasi dan mendukung anak-anak korban kekerasan."

Sebelumnya desakan serupa juga disampaikan oleh mantan jaksa penuntut umum untuk Inggris dan Wales Keir Starmer.

Dia mengatakan profesional yang tidak melaporkan dugaan kekerasan pada anak dapat dituntut dan terancam hukuman penjara jika terbukti bersalah.

Sejumlah kasus kekerasan pada anak telah dibawa ke pengadilan baru-baru ini, tetapi gagal untuk mengindentifikasi terjadinya kekerasan di sekolah.

Anda sedang membaca artikel tentang

Desakan cegah kekerasan anak di Inggris

Dengan url

http://majalahviaonline.blogspot.com/2013/12/desakan-cegah-kekerasan-anak-di-inggris.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Desakan cegah kekerasan anak di Inggris

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Desakan cegah kekerasan anak di Inggris

sebagai sumbernya