Salah ucap 'Islam', politisi mundur

Written By Unknown on Sabtu, 10 Agustus 2013 | 17.18

islam

Islam bukanlah sebuah negara, tetapi tampaknya Banister tidak mengetahuinya.

Seorang politisi di Australia yang dikritik karena keliru menyebut Islam sebagai negara dalam sebuah wawancara di televisi, telah menarik pencalonannya sebagai kandidat anggota parlemen.

Stephanie Banister, 27, berkompetisi untuk sebuah kursi di Queensland untuk One Nation Party. Namun dia baru terjun ke dunia politik selama 48 jam.

Wawancara televisi yang disiarkan awal pekan ini kemudian beredar luas di media sosial.

"Saya tidak menentang Islam sebagai sebuah negara, tapi saya merasa bahwa hukum mereka tidak boleh diterima di sini di Australia,'' kata Banister kepada wartawan Seven News, Erin Edwards.

Dalam wawancara itu, Banister juga mengatakan bahwa 2% warga Australia "mengikuti jalan haram", yang seharusnya dimaksudkan sebagai "Al-Quran".

Kemudian, dia juga berulang kali menggunakan kata "haram" ketika seharusnya yang dimaksudkan adalah "halal".

"Saya meminta maaf kepada One Nation, kepada teman dan keluarga, atas rasa malu yang mereka rasakan."

Dia mengumumkan pengunduran dirinya pada Sabtu (10/08).

"Dengan cara stasiun televisi Seven mengedit wawancara saya, saya dibiarkan tampak cukup konyol," kata Banister dalam pernyataan singkat.

"Saya meminta maaf kepada One Nation, kepada teman dan keluarga, atas rasa malu yang mereka rasakan."

Salah satu surat kabar mengatakan Banister 'telah berhasil menempatkan Islam -secara harafiah- dalam peta di dunia'.

Pemimpin One Nation, Jim Savage, mengatakan Banister terus memiliki "dukungan penuh" dari eksekutif partai.

Dia mengatakan Banister berada di bawah "tekanan besar", termasuk ancaman terhadap dirinya dan keluarganya.

Komentar Banister ini kemudian dikaitkan dengan sosok Sarah Palin, calon wakil presiden Partai Republik di pemilu AS 2008.

Bahkan sebelum wawancara tersebut, Banister dianggap tidak mungkin memenangkan kursinya, kata wartawan BBC Jon Donnison, di Sydney.

Ibu dua anak ini, sebelumnya menjadi terkenal ketika ia ditangkap karena pergi ke supermarket dan menempelkan stiker bertuliskan "makanan halal mendanai terorisme" pada produk Nestle.

Dia menghadapi tuduhan "mencemari produk" dan jika terbukti bersalah sebelum hari pemungutan suara, dia akan dilarang ikut serta.


Anda sedang membaca artikel tentang

Salah ucap 'Islam', politisi mundur

Dengan url

http://majalahviaonline.blogspot.com/2013/08/salah-ucap-islam-politisi-mundur.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Salah ucap 'Islam', politisi mundur

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Salah ucap 'Islam', politisi mundur

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger