Keputusan pengadilan dinilai hanya memberatkan para penerbit.
Beberapa penerbit besar seperti HarperCollins, Simon & Shuster dan Penguin memprotes keputusan pengadilan Amerika Serikat mengenai pembatasan peredaran buku mereka di perangkat elektronik keluaran Apple.
Sebelumnya, Apple dituduh melakukan Klik konspirasi harga e-book dan bulan lalu dinyatakan bersalah karena bersekongkol dengan para penerbit untuk mengatur harga e-book yang dijual melalui iTunes.
Pengadilan memerintahkan untuk mengakhiri persetujuan dengan lima penerbit besar dan untuk mengijinkan penjual e-book lain untuk menjual produk mereka kepada para pengguna iPad dan iPhone dalam dua tahun mendatang.
Para penerbit ini mengatakan mereka lah yang dihukum karena adanya larangan ini.
Bulan lalu, pengadilan memutuskan telah terjadi pengaturan harga buku elektronik berdasarkan perjanjian yang diberlakukan antara Apple dan beberapa perusahaan termasuk Hatchett dan Macmillan.
Hal ini menciptakan persaingan harga yang tidak adil bagi pengecer lain.
Pada saat itu sebagian besar penerbit sepakat untuk menyelesaikan hal ini secara terpisah dengan nilai pembayaran total lebih dari US$150 juta, tetapi Apple mengatakan akan melawan "tuduhan palsu ini."
Menurut kantor berita Associated Press, para penerbit mengeluhkan: "Ketentuan pengadilan tidak memerintahkan pembatasan kebijakan penerapan harga Apple sama sekali.
"Sebaliknya, dengan kedok menghukum Apple, mereka secara efektif menghukum [penerbit yang ditetapkan dalam kasus ini]."
Analis Garner Van Baker mengatakan kepada AP keputusan itu tampak "berat sebelah."
"Ini menurut saya adalah solusi yang cukup berat sebelah, dan saya mengaku terkejut," katanya.
Anda sedang membaca artikel tentang
Keputusan terkait e-book dinilai tidak adil
Dengan url
http://majalahviaonline.blogspot.com/2013/08/keputusan-terkait-e-book-dinilai-tidak.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Keputusan terkait e-book dinilai tidak adil
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Keputusan terkait e-book dinilai tidak adil
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar