Pasar saham Asia terus terkoreksi dalam dua hari terakhir.
Pasar saham Asia kembali turun seiring reaksi investor terhadap berita bank sentral Amerika Serikat yang memulai mengurangi program stimulusnya.
Penurunan besar terjadi di Asia Tenggara dengan kejatuhan bursa Filipina 2,7%, Indonesia 3,2% dan Thailand 2,5%.
Pada Kamis (20/06) kemarin, indeks Dow Jones juga turun sebesar 2,3% menjadi penurunan terbesar sepanjang tahun ini.
Mata uang di Asia juga terus melemah terhadap dolar AS.
The Fed telah mencoba untuk mendorong lemahnya ekonomi AS dengan membeli surat utang sebesar US$85 miliar, yang dikenal dengan kebijakan quantitative easing (QE).
Namun pada Rabu (21/06), Gubernur bank sentral The Fed, Ben Bernanke, mengatakan jika perekonomian Amerika terus menunjukan perbaikan, bank sentral dapat melambatkan pembelian surat utang secepatnya pada tahun ini dan mengakhiri program tersebut tahun depan.
QE yang membuat likuiditas tinggi di Amerika Serikat ikut mengalirkan dana ke pasar negara berkembang, terutama di Asia.
"Asia telah mendapatkan manfaat dari aliran masuk modal AS, sebagian dalam kaitannya dengan QE," kata Mitul Kotecha dari Credit Agricole CIB.
"Sekarang ketika QE akan ditarik kembali, yang terjadi adalag periode volatilitas dan transisi yang dapat terus terjadi pada musim panas ini."
Anda sedang membaca artikel tentang
Pasar saham Asia tergerus selama dua hari
Dengan url
http://majalahviaonline.blogspot.com/2013/06/pasar-saham-asia-tergerus-selama-dua.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Pasar saham Asia tergerus selama dua hari
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Pasar saham Asia tergerus selama dua hari
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar