Coy Mathis diidentifikasi sebagai anak perempuan sejak usia 18 bulan.
Panel hak sipil di Colorado, Amerika Serikat, menyimpulkan bahwa satu sekolah dasar di negara bagian itu melakukan diskriminasi terhadap anak perempuan transgender berusia enam tahun.
Anak tersebut bernama Coy Mathis yang menurut orang tuanya, telah diidentifikasi sebagai anak perempuan sejak ia berusia 18 bulan.
Bentuk diskriminasi yang dialami anak itu adalah larangan menggunakan toilet perempuan di sekolahnya.
Semula Coy diperbolehkan menggunakan toilet perempuan ketika ia bersekolah di SD Eagleside. Namun beberapa bulan setelah ia berada di tahun kedua, masalah mulai timbul.
Pada Desember 2012, pengelola sekolah mengatakan Coy harus menggunakan WC anak laki-laki, atau ruang penyimpanan barang di ruang guru atau di ruang perawat.
Orang tua Coy akhirnya melarang anak mereka pergi ke sekolah.
"Hal yang kami inginkan adalah sekolah memperlakukan Coy sama dengan anak-anak perempuan lain."
Panel hak sipil memutuskan bahwa sekolah dan keluarga Coy harus "berusaha mencari pemecahan yang baik" sesuai dengan temuan panel.
Menurut panel ini, sekolah mengabaikan identitas jenis kelamin dan menciptakan lingkungan "yang sarat akan gangguan".
Ibu Coy, Kathryn Mathis, mengatakan keluarga sangat senang anak mereka sekarang bisa kembali ke sekolah tersebut.
"Hal yang kami inginkan adalah sekolah memperlakukan Coy sama dengan anak-anak perempuan lain," katanya.
Pengawas sekolah yang membawahi SD Eagleside menolak memberikan komentar.
Anda sedang membaca artikel tentang
Anak transgender dilarang gunakan WC perempuan
Dengan url
http://majalahviaonline.blogspot.com/2013/06/anak-transgender-dilarang-gunakan-wc.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Anak transgender dilarang gunakan WC perempuan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Anak transgender dilarang gunakan WC perempuan
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar