Lolong ditangkap setelah diburu puluhan orang
Buaya air asin terbesar mati di sebuah cagar alam di Filipina.
Para pejabat mengatakan reptil sepanjang enam meter dan berbobot lebih dari 1.000 kg itu, ditangkap pada September 2011 dan menjadi daya tarik utama di sebuah taman wisata lingkungan.
Guinnes World Records tahun lalu secara resmi menyatakan buaya bernama Lolong itu sebagai buaya terbesar yang pernah ditangkap.
Lolong ditangkap di kota Bunawan setelah diburu selama tiga minggu oleh puluhan orang.
Walikota Bunawan Edwin Elorde mengatakan Lolong sudah satu bulan terakhir jatuh sakit.
"Ia tidak mau makan sejak bulan lalu dan kami melihat ada perubahan warna di kotorannya," kata Elorde pada surat kabar Philippine Daily Enquirer.
"Staf kami juga melihat adanya bengkak di perutnya."
Dokter hewan setempat Alex Collantes mengatakan cuaca dingin kemungkinan berpengaruh pada kesehatan si buaya.
Elorde mengatakan pada Enquirer bahwa pakar fauna liar akan melakukan penyelidikan atas kematian Lolong dan ia berharap bangkainya dapat diawetkan.
"Dengan cara itu, orang masih tetap dapat melihat dan mengaguminya," kata Elorde.
Media Australia mengatakan gelar buaya terbesar di dunia yang pernah ditangkap kini beralih pada Cassius, buaya yang dipelihara di sebuah pertanian dekat Cairns di Queensland.
Anda sedang membaca artikel tentang
Buaya terbesar di dunia mati di Filipina
Dengan url
http://majalahviaonline.blogspot.com/2013/02/buaya-terbesar-di-dunia-mati-di-filipina.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Buaya terbesar di dunia mati di Filipina
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Buaya terbesar di dunia mati di Filipina
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar