Pengawas penerbangan AS masih meneliti masalah pada aki yang digunakan Boeing Dreamliner.
Pemerintah Amerika Serikat dan Jepang menyelidiki GS Yuasa, perusahaan aki yang digunakan untuk pesawat Boeing Dreamliner 787.
Langkah ini dilakukan setelah pesawat All Nippon Airways 787 melakukan pendaratan darurat karena tidak berfungsinya aki.
Namun, pengawas Amerika mengatakan hari Minggu (21/01) tidak ada masalah dengan aki terkait insiden terpisah pesawat Boeing 787 ini.
Semua pesawat Dreamliner saat ini tidak dioperasikan.
"Para teknisi (dari Federasi Penerbangan Amerika), Boeing, dan biro penerbangan kami mulai melakukan penyelidikan pagi ini dan dipusatkan pada produksi GS Yuasa," kata Yasuo Ishii, pejabat dari Kementerian Perhubungan Jepang.
"Mereka memeriksa apakah ada masalah dalam proses produksi. Kami masih belum tahu apa yang menyebabkan masalah aki. Karena itu kami meneliti semua kemungkinan," tambah Ishii.
Saham perusahaan aki Jepang, GS Yuasa, turun 11% sejak tanggal 7 Januari saat percikan api terjadi dalam penerbangan Boeing, Japan Airlines, di bandara Logan Internasional, Boston.
Badan Keselamatan Transportasi Amerika (NTSB) mengatakan tidak ada masalah dengan aki Boeing 787 tersebut.
"Pemeriksaan data penerbangan dari JAL B-787 menunjukkan aki tidak melebihi kapasitas 32 volts," kata NTSB dalam satu pernyataan Minggu (21/01).
NTSB mengatakan akan meneliti bagian lain dari aki.
Pekan lalu, Federasi Penerbangan Amerika (FAA) mengatakan aki pada dua penerbangan itu bocor dan menyebabkan sebagian pesawat terbakar.
NTSB mengatakan para pakar akan bertemu di Arizona minggu ini untuk melanjutkan pemeriksaan.
Anda sedang membaca artikel tentang
AS, Jepang teliti aki Boeing Dreamliner
Dengan url
http://majalahviaonline.blogspot.com/2013/01/as-jepang-teliti-aki-boeing-dreamliner.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
AS, Jepang teliti aki Boeing Dreamliner
namun jangan lupa untuk meletakkan link
AS, Jepang teliti aki Boeing Dreamliner
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar