Penerima hadiah Nobel Kesusasteraan Cina, Mo Yan dicemooh media setempat.
Penerima hadiah Nobel Kesusasteraan Cina, Mo Yan, dikritik oleh komunitas pembangkang Cina menyusul pidatonya di Stockholm, Swedia.
Namun media komunis Cina memuji pidato Mo Yan, yang akan menerima hadiah Nobel Kesusasteraan itu pada hari Senin.
Sejumlah pengkritik menyebutnya antek pemerintah Beijing namun kalangan lain mengatakan ia "independen."
Media resmi Cina mengangkat pidato Mo secara keseluruhan termasuk bagaimana ia dibesarkan di daerah pedesaan Cina oleh ibu yang buta huruf dan inspirasinya tercermin dalam sejumlah novelnya.
Namun seniman pembangkang Cina Ai Wei Wei mengecam pidatonya melalui akun Twitter dan menyebutkan, "Pidato Mo Yan tentang menutupi sesuatu, tidak ada gemanya...dan merupakan penghianatan."
Saat Komite Nobel mengumumkan hadiah Nobel Kesusasteraan untuk Mo Yan bulan Oktober lalu, dia sendiri bersembunyi di rumahnya di Gaomi, propinsi Shandong, sekitar 600 kilometer dari Beijing.
Spekulasi soal hadiah Nobel ini membuat Mo Yan bersiap untuk menghadapi serbuan media.
Dalam jumpa pers setelah pengumumkan itu, Mo Yan menyatakan ia gembira dan terkejut.
Ia mengatakan karyanya mungkin menarik perhatian Komite Nobel karena mengangkat kehidupan sehari-hari rakyat, kebudayaan dan semangat nasional.
Desa asal Mo Yan merencanakan untuk membangun patungnya serta memberi nama sekolah dasar atas namanya.
Sementara kantor pos mengeluarkan perangko khusus dengan nama Mo Yan, sementara sejumlah produk juga dibaut dengan foto-fotonya termasuk kaos dan botol minuman.
Anda sedang membaca artikel tentang
Penerima hadiah Nobel Kesusasteraan Cina dikritik
Dengan url
http://majalahviaonline.blogspot.com/2012/12/penerima-hadiah-nobel-kesusasteraan_10.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Penerima hadiah Nobel Kesusasteraan Cina dikritik
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Penerima hadiah Nobel Kesusasteraan Cina dikritik
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar