Peta Suriah 'berdarah' karya seniman kelahiran Damaskus Tammam Azzam.
Peta Suriah dengan cat merah, yang menggambarkan darah, karya seorang seniman negara itu, tengah dipamerkan di Dubai.
Karya Tammam Azzam - berukuran 4,5 meter itu- merupakan salah satu dari sejumlah karya seni yang menggambarkan konflik di Suriah.
Karya Azzam lain mencakup peta Suriah yang terbakar dan peta dengan tembakan peluru di tengahnya dengan logo PBB.
Azzam mengatakan karyanya juga merupakan kritikan terhadap masyarakat internasional yang sejauh ini gagal mengakhiri pertumpahan darah di Suriah.
"Saya menggunakan peta Suriah sebagai Ikon. Peta ini sebelumnya tidak berarti apa-apa bagi saya," kata Azzam kepada kantor berita AFP.
"Jemuran baju menunjukkan kenangan yang tertinggal."
Lukisan Azzam lain menggambarkan nostalgia atas negaranya. Ia lari dari Suriah setahun lalu karena khawatir akan direkrut sebagai tentara cadangan pemerintah.
Peta Suriah lain - dalam pameran berjudul Museum Suriah- berwarna hitam dengan tali jemuran.
"Jemuran baju menunjukkan kenangan yang tertinggal," kata seniman yang lahir di Damaskus 32 tahun lalu ini.
Satu lukisan lain yang berjudul "Dimana kami", seorang anak perempuan menunjukkan satu tempat di bola dunia, "Suriah."
Azzam mengatakan mengangkat senjata merupakan satu-satunya pilihan bagi rakyat Suriah karena "begitu besarnya tingkat penindasan dan pelanggaran yang terjadi".
Selain sejumlah karya Azzam, pameran di Dubai itu juga menampilkan foto-foto kehancuran Suriah serta lukisan terkenal seperti Mona Lisa, karya Leonardo Da Vinci serta Scream karya Edvard Munch.
Konflik Suriah sejauh ini menyebabkan lebih dari 41.000 tewas sejak pecah Maret 2011.
Anda sedang membaca artikel tentang
Pameran 'peta berdarah' Suriah di Dubai
Dengan url
http://majalahviaonline.blogspot.com/2012/12/pameran-peta-berdarah-suriah-di-dubai.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Pameran 'peta berdarah' Suriah di Dubai
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Pameran 'peta berdarah' Suriah di Dubai
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar